Sunday, December 8, 2013

solat berbahasa jawa



Ada semacam golongan Islam yang shalat, walaupun tetap lima waktu dan tujuh belas reka’at, sehari semalam, tetapi mengucapkan melalui bahasa Jawa, umpama begitu apa orang tadi bisa diterima dengan Allah?.

Al-Qur’an surat Al-Hadid : 6;

“Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.”

Jadi menurut Dalil itu, bahwa Allah tidak pernah membeda-bedakan bahasa, yang penting tujuannya, karena semua ciptaannya atau bahasa itu untuk mengutarakan angan-angan (maksud). Sewaktu bahasa Arab belum ada, apa Allah bersabda melalui bahasa Arab ?, pasti menurut bahasa orang yang diberi wahyu, karena yang penting terhadap mereka bukan bahasanya tetapi hatinya.


Sumber buku Wedaran Wirid I, Ki R.S. Yoedi Parto Yoewono. Surabaja : Djojobojo, 1962-64.

alangalangkumitir

No comments:

 

Bali Accommodation