Aku, Kami dan Dia...
Kartolo: Coba kau lihat mengapa dalam Al Quran ini sesetengah ayatnya Allah itu membahasakan dirinya 'aku', di masa lainnya dinyatakan dirinya "Kami" seolah-olah rami, terkadang digunakan "Dia" seolah-olah orang lain yang menyatakan sedangkan itu kalamNya?
Wak Jono : Dibahasakan 'aku' ketika diri dzat itu masih belum menyatu dengan sifat, dinyatakan 'kami' seperti lebih dari satu kerana dzat sudah bersatu dengan sifat beserta asma' dan afa'al sementara 'Dia' pula apabila dzat itu kembali menjadi Nur.
Kartolo: Nggak faham aku...
Wak Jono: Hahaha!
Wak Jono : Dibahasakan 'aku' ketika diri dzat itu masih belum menyatu dengan sifat, dinyatakan 'kami' seperti lebih dari satu kerana dzat sudah bersatu dengan sifat beserta asma' dan afa'al sementara 'Dia' pula apabila dzat itu kembali menjadi Nur.
Kartolo: Nggak faham aku...
Wak Jono: Hahaha!
No comments:
Post a Comment