Firman Allah swt:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
(Bermegah-megahan telah melalaikan
kamu)
حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
(Sampai kamu masuk ke dalam kubur).
Ibnu Kathir berkata: Allah swt menegaskan bahawa cinta
dunia, kenikmatan yang ada padanya dan kemegahannya telah menyibukkan kamu dari
berusaha mencari bekal di akhirat. Dunia ini begitu melalaikanmu sehingga maut
menjemputmu lalu engkau berada dalam liang kubur dan menjadi penghuninya.[2]
Dari Muthrif dari bapanya dari Abdullah bin Syikhir ra
berkata: Aku mendatangi Nabi saw dan beliau sedang membaca:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
Beliau bersabda: Anak Adam berkata: Hartaku, hartaku, maka
Allah berkata kepadanya: Wahai anak Adam apakah engkau memiliki dari hartamu
kecuali apa yang telah engkau makan lalu habiskan, atau apa yang telah engkau
pakai lalu menjadi buruk dan apa yang telah engkau sedekahkan lalu diberikan
balasan dengannya. Pada sebuah riwayat disebutkan: Dan apa-apa yang harta
jagaan itu maka ia pergi dan meninggalkannya untuk orang lain”.[3]
Dan firman Allah yang mengatakan:
حَتَّىٰ زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ ﴿2﴾
(Sampai kamu masuk ke dalam kubur).
Ibnul Qayyim berkata: Perjalanan hidup manusia akan melewati
alam kubur selepas kematian. Manusia tidak tinggal selamanya dan menetap di
dalam kubur. Manusia (di alam kubur) sebagai orang yang datang menziarahinya,
sama orang yang datang mengunjungi sebuah tempat lalu pergi beranjak
darinya, sebagaimana keberadaan mereka di dunia sebagai pengunjung, bukannya
menetap di dalamnya. Tempat menetap adalah surga atau neraka”.[4]
[2] Tafsir Ibnu
Katsir: 4/44
[3] Sahih Muslim:
4/2273 no: 2958
[4] Tafsir Ibnul
Qayyim: halaman: 513
No comments:
Post a Comment